Ayam
broiler merupakan ayam yang diternakkan dengan tujuan sebagai penghasil daging
karena ayam broiler memiliki tingkat pertumbuhan yang cepat. Laju pertumbuhan
yang cepat pada broiler selalu diikuti perlemakan yang cepat, dimana penimbunan
lemak cenderung meningkat sejalan dengan meningkatnya bobot badan. Perlemakan
yang tinggi dari broiler ini disebabkan karena broiler mempunyai nafsu makan
yang tinggi, sedangkan sifat gerakan broiler lambat sehingga energi yang
dikonsumsi dari pakan diubah menjadi lemak yang disimpan dalam abdomen dan di
bawah kulit. Hal ini menjadi masalah bagi konsumen yang menginginkan daging
ayam dengan perlemakan yang rendah (Pratikno, 2011)
Herlin, 2008 menyatakan bahwa daging broiler dipilih sebagai
salah satu alternatif, karena diketahui bahwa broiler sangat efisien
berproduksi yaitu dalam waktu 5-7 minggu, ayam tersebut sanggup mencapai berat
hidup 1,3-1,8 kg. Keunggulan broiler tersebut didukung oleh sifat genetik dan
keadaan lingkungan yang meliputi makanan, temperatur lingkungan dan
pemeliharaan.
Terdapat berbagai faktor yang mempengaruhi pertambahan bobot
badan ayam ini. Salah satunya yaitu manajemen pakan selama pemeliharaan
berlangsung. Pakan pada ayam broiler biasanya berupa konsentrat atau campuran
bahan pakan yang komposisinya telah dihitung berdasarkan kebutuhan nutrisi dari
ayam broiler sehingga bobot badan ayam broiler dapat dicapai ketika masa panen,
sebagaimana yang tercantum dalam literatur Solikhin, 2011 bahwa pakan yang
diberikan selama pemeliharaan berupa konsentrat yang terbuat dari pabrik pakan,
baik jenis pakan starter maupun finisher dimana disesuaikan dengan
tingkat kebutuhan ayam. Berikut adalah kebutuhan nutrisi pada ayam starter dan finisher yang dikemukakan oleh Adha, 2012:
Adapun bentuk pakan yang paling cocok untuk diberikan kepada
ayam broiler yaitu dalam bentuk butiran (crumble)
sebagaimana yang dikemukakan oleh Rasyaf, 2000 bahwa butiran pecah atau crumble dapat menghasilkan ayam dengan
berat badan lebih besar daripada bentuk tepung komplit.
Daftar Pustaka:
Pratikno, H. 2010. Pengaruh
Ekstrak Kunyit (Curcuma Domestica Vahl)
Terhadap Bobot Badan Ayam Broiler (Gallus
Sp). J Anatomi dan Fisiologi. Vol 18(2). Hal 39-46.
Herlin, R.F.
2008. Pemberian Ramuan Herbal Untuk Pertambahan Bobot badan Ayam Pedaging
(Broiler). J Scince. hal 1-54.
Adha.2012.
Chapter II: Tinjauan Pustaka Ayam Broiler.http://repository.usu.ac.id. Diakses pada tanggal 12 Mei 2014.
Solikhin.2011. Manajemen Pemeliharaan Ayam Broiler di Peternakan UD Hadi PS Kecamatan
Nguter Kabupaten Sukoharjo.http://digilib.uns.ac.id.Diakses pada tanggal 12 Mei
2014
Rasyaf, M. 2000. Manjemen Peternakan
Ayam Broiler. Penebar Swadaya, Jakarta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar