Selasa, 13 Mei 2014


AYAM BROILER:


Ayam broiler merupakan ayam yang diternakkan dengan tujuan sebagai penghasil daging karena ayam broiler memiliki tingkat pertumbuhan yang cepat. Laju pertumbuhan yang cepat pada broiler selalu diikuti perlemakan yang cepat, dimana penimbunan lemak cenderung meningkat sejalan dengan meningkatnya bobot badan. Perlemakan yang tinggi dari broiler ini disebabkan karena broiler mempunyai nafsu makan yang tinggi, sedangkan sifat gerakan broiler lambat sehingga energi yang dikonsumsi dari pakan diubah menjadi lemak yang disimpan dalam abdomen dan di bawah kulit. Hal ini menjadi masalah bagi konsumen yang menginginkan daging ayam dengan perlemakan yang rendah (Pratikno, 2011)
Herlin, 2008 menyatakan bahwa daging broiler dipilih sebagai salah satu alternatif, karena diketahui bahwa broiler sangat efisien berproduksi yaitu dalam waktu 5-7 minggu, ayam tersebut sanggup mencapai berat hidup 1,3-1,8 kg. Keunggulan broiler tersebut didukung oleh sifat genetik dan keadaan lingkungan yang meliputi makanan, temperatur lingkungan dan pemeliharaan.
Terdapat berbagai faktor yang mempengaruhi pertambahan bobot badan ayam ini. Salah satunya yaitu manajemen pakan selama pemeliharaan berlangsung. Pakan pada ayam broiler biasanya berupa konsentrat atau campuran bahan pakan yang komposisinya telah dihitung berdasarkan kebutuhan nutrisi dari ayam broiler sehingga bobot badan ayam broiler dapat dicapai ketika masa panen, sebagaimana yang tercantum dalam literatur Solikhin, 2011 bahwa pakan yang diberikan selama pemeliharaan berupa konsentrat yang terbuat dari pabrik pakan, baik jenis pakan starter maupun finisher dimana disesuaikan dengan tingkat kebutuhan ayam. Berikut adalah kebutuhan nutrisi pada ayam starter dan finisher yang dikemukakan oleh Adha, 2012:
Adapun bentuk pakan yang paling cocok untuk diberikan kepada ayam broiler yaitu dalam bentuk butiran (crumble) sebagaimana yang dikemukakan oleh Rasyaf, 2000 bahwa butiran pecah atau crumble dapat menghasilkan ayam dengan berat badan lebih besar daripada bentuk tepung komplit.
Daftar Pustaka:
Pratikno, H. 2010.  Pengaruh Ekstrak Kunyit (Curcuma Domestica Vahl) Terhadap Bobot Badan Ayam Broiler (Gallus Sp). J Anatomi dan Fisiologi. Vol 18(2). Hal 39-46.
Herlin, R.F. 2008. Pemberian Ramuan Herbal Untuk Pertambahan Bobot badan Ayam Pedaging (Broiler). J Scince. hal 1-54.
Adha.2012. Chapter II: Tinjauan Pustaka Ayam Broiler.http://repository.usu.ac.id. Diakses pada tanggal 12 Mei 2014.
Solikhin.2011. Manajemen Pemeliharaan Ayam Broiler di Peternakan UD Hadi PS Kecamatan Nguter Kabupaten Sukoharjo.http://digilib.uns.ac.id.Diakses pada tanggal 12 Mei 2014
Rasyaf, M. 2000. Manjemen Peternakan Ayam Broiler. Penebar Swadaya, Jakarta.                

Tidak ada komentar:

Posting Komentar